Migran Berdaulat – Seorang perempuan migran di Sabah yang bekerja di Restoran tanpa waktu libur, juga di toko kelontong setiap harinya mesti mengangkut karung-karung beras seberat 50 kg. Ada pula perempuan migran pekerja rumah tangga di Hong Kong yang bekerja lebih dari 16 jam sehari. Di Kuala Lumpur, pekerja rumah tangga migran harus tinggal di rumah majikan, terisolasi dari dunia luar. Tuntutan kerja yang berat ini tidak sebanding dengan gaji yang jauh di bawah standar layak dan jam kerja panjang nyaris tanpa cuti sepanjang tahun. Belum lagi dibayang-bayangi oleh ancaman kekerasan. Sebagai ibu dan istri, mereka memikul beban berlapis dengan kerja-kerja reproduksi dalam rumah tangga yang tidak ‘dinilai’. Status sebagai buruh migran dari Indonesia semakin mempertebal diskriminasi; minimnya akses terhadap hak-hak dasar hingga ketakutan atas penangkapan dan deportasi.

Di tengah pelbagai kerentanan ini, selalu ada upaya-upaya perlawanan dengan membangun solidaritas, berkumpul dan berorganisasi dalam menuntut hak-hak sebagai buruh, migran, dan perempuan, sekaligus menciptakan ruang aman untuk mengekpresikan diri. Nas bersama rekan-rekannya sesama PRT di Kuala Lumpur Malaysia menjalankan PERTIMIG (Persatuan Pekerja Rumah Tangga Indonesia Migran). Maria dan kawan-kawan buruh migran perempuan yang bekerja di sektor perkotaan Tawau, Sabah bergerak dalam kolektif Mekar Initiative. Rosidah dan pekerja rumah tangga migran di Hong Kong bersatu dalam GAMMI (Gabungan Migran Muslim Indonesia-Hong Kong).

Mari simak cerita ketiganya menginisiasi gerakan buruh migran perempuan, strategi pengorganisasian yang dijalankan, dan harapan yang akan terus diperjuangkan bersama.

Pembahas:
Nasrikah (PERTIMIG, Kuala Lumpur)
Maria Petrus (Mekar Initiative, Tawau)
Romlah Rosidah (GAMMI, Hongkong)

Moderator:
Novia Sari (KBMB)

  • Share:
img

Gerakan masyarakat sipil yang peduli dengan isu pemenuhan dan perlindungan hak-hak buruh migran Indonesia.

Headquaters

  • Jl. Faisal VII, No.22, Kec.Rappocini Kota Makassar, Sulawesi Sela
  • koalisiburuhmigranberdaulat@gmail.com
  • (+62) 812-4120-9441
  • Mon - Sat: 9:00 - 18:00